Selasa, 17 Januari 2017

SKB Wiratama Pembuatan Kerupuk Kemplang

PROPOSAL BISNIS PEMBUATAN KERUPUK KEMPLANG

Mata Kuliah
STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)


Disusun Oleh:


Nama                          : Jupri
NPM                           : 125404140384
PROG. STUDI          : MANAJEMEN INFORMATIKA
SEMESTER              : IV (EMPAT)









POLITEKNIK SAINS & TEKNOLOGI WIRATAMA
MALUKU UTARA

2016






BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya merupkan perairan, ikan merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di Indonesia dan merupakan sumber mata pencarian sebagian besar penduduk indonesia.
Ikan merupakan produk yang banyak dihasilkan oleh alam dengan jumlah melimpah sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkanya sebagai bahan olahan makanan diantaranya kamplang dan kerupuk ikan. Makanan sering digunakan sebagai pelengkap ketika bersantap ataupun sebagai makanan ringan. Bahkan untuk jenis makanan khas tertentu selalau dilengkapi dengan kerupuk, makanan ini ,emjadi kegemaran masyarakat karena rasnya yang enak gurih dan ringan, selain rasa yang enak kerupuk ikan juga memiliki kandungan zat-zat kimia yang yang diperlukan oleh tubuh manusia. Hal ini menunjukan bahwa kandungan protein pada ikan tidak banyak yang hilang setelah mengalami pengolahan. Jika dibandingkan dengan kerupuk udang kandungan dan mineral pada kerupuk ikan lebih rendah.    
Usaha kemplang dan kerupuk ian banyak tersebar di wilayah indonesia diantaranya Kepulauan belitung, jawa timur dan kalimantan. Di lihat dari aspek ekonomis usaha kemplang merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Peluang pasar dalam negeri maupun ekspor untuk komoditi ini sangat terbuka. Hal ini dikarenakan kerupuk ikan merupakan konsumsi sehari-hari masyarakat sehingga permintaan untuk kerupuk ikan relatif stabil bahkan cenderung mengali kenaikan. Selain mampu meningkatkan pendapatan bagi pengusaha usaha ini juga mampu  membantu meningkatkan pendapatan penduduk sekitar yang akhirnya berpengaruh pada perekonomian daerah.           
   

1.2              VISI
§  Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di ternate
§  Memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya

1.3              MISI
§  Menyediakan kualitas terbaik dalam upaya menarik konsumen.

1.4              TUJUAN USAHA
Menjadi salah satu usaha kuliner sukses di Ternate, dengan menciptakan pekerjaan yang baru dalam kuliner.
1.5              OBJEK PENELITIAN
Nama Produk              : Kemplang
Jenis Produk                : makanan/cemilan
Karakteristik Produk   : Bentuknya Bulat Tipis
Tempat Penelitian       : Kec. Selat Nasik. Kab. Belitung Barat Prov. Kep. Bangka Belitung (Babel)

1.6              ANGGOTA TIM PENELITI
Nama                           : Jupri
NIM                            : 1234567890
Semester                      : IV (Empat)
Program Studi             : Manajemen Informatika
Perguruan Tinggi         : Politeknik Sains & Teknologi Wiratama








BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

            Aspek pasar menyangkut hal permintaan dan penawaran kemplang dan kerupuk ikan sedangkan aspek pemasaran meliputi masalah harga, rantai pemasaran, peluang pasar dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemasaran kerupuk ikan.

2.1       Bentuk Pasar
            Untuk memasarkan produk kamplang dan kerupuk ikan ini, maka saya telah menentukan target pasar seperti pasar reseller, karena produk ini selain dibeli dikonsumsi juga dapat untuk dijual kembali.

2.2       Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran Pasar
Permintaan kemplang, secara kuantitatif belum ada data yang mengambarkan jumlah konsumsi kerupuk ikan meskipun demikian dapat diperkirakan bahwa jumlah konsumsi kerupuk kemplang relatif tinggi, karena makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas. Menurut Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), penduduk wilayah perkotaan (urban) lebih banyak mengkonsumsi kerupuk dibanding penduduk wilayah pedesaan (rural).
Jumlah konsumsi kerupuk di wilayah pedesaan dikarenakan pendapat penduduk di kota yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pedesaan. Mobilitas penduduk yang sehari-harinya bekerja di kota telah menumbuhkan usaha penjualan makanan.
Perkiraan jumlah pembeli perharinya adalah sekitar 10 orang, harga per kilo nya Rp 40.000 dan jumlah produk yang dibeli perharinya adalah 25kg. Dapat diasumsikan dengan persamaan sebagai berikut :
            Q = N x P x Q dimana :
            N = 10 orang P = Rp 40.000 Q = 24kg
            Q = 10 x 40.000 x 25
            Q = Rp 10.000.000

2.3       Segmentasi-Target-Posisi di Pasar
a.      Segmentasi
Dalam pemasaran produk kemplang ditujukan untuk warga maluku Utara dan khususnya warga ternate.

b.      Target
Yang akan dijadikan target pasar pda produk ini yaitu :
Masyarakat menengah ke atas untuk Produk Kamplang (khususnya orang yang melakukan hajatan) dengan sasaran distribusinya adalah Super Market, Mini Market.

1.4              Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
Berdasarkan survei yang saya lakukan belum terlalu banyak bahkan hampir tidak ada persaingan bisnis untuk produk  yang saya buat, baik kemplang. Khususnya di kota ternate.

1.5              Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen
Tanggapan konsumen sangat positif dengan adanya kedua Produk ini, karena seiring kurang stabilnya harga ikan di pasar mereka masih bisa menggukan produk ini sebagai pengganti lauk pauk makanan sehari-hari.

1.6              Manajemen Pemasaran
1.      Analis Persaingan
a.       Strength (keunggulan)
Selain memiliki cita rasa yang khas, produk ini memiliki ketahanan yang kuat atau tidak mudah rusak.
b.      Weakness (kelemahan)
Untuk Kamplang yang teksturnya terlalu keras akan  mudah pecah hingga bentuknya menjadi tidak sempurna ketika masuk ke proses penggorengan.
c.       Treath (ancaman)
Ancaman dalam produk ini adalah adanya pesaing yang menjual dengan  harga yang lebih murah dengan kualitas yang lebih baik.
d.      Opportunity (peluang)
Selain produk inovasi baru peluang pasar untuk produk ini adalah segmen pasar yang sangat luas. Diperkirakan jumlah konsumsi kemplang seiring dengan gaya hidup masyarakat  perkotaan yang menjadikan kemplang ini sebagai makanan pelengkap sehari-hari.

2.      Anilisis Pemasaran
Anailis pemasaran adalah penyelengaraan untuk mempelajari bebagai masalah pasar. Analisis pemasaran akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifat pasar dan karakteristik pasar agar terciptanya strategi pemasaran demi mencapai tujuan bisnis.

Produk
      Agar produk ini lebih dikenal sehingga memiliki jangkauan pasar yang luas dan tinggkat loyalitas konsumen semangkin meningkat, maka produk harus memilki brand name tersendiri supaya tidak ada ke keliruan dari konsumen dalam membeli produk. Adapun brand name yang saya gunakan adalah “ASOY GEBOY” 
a.       Harga
kemplang dapat dibeli perbungkus sesuai dengan yang telah ditetapkan yaitu dengan harga Rp 40.000 /kg yang telah dikemas dalam bungkusan dan berisi kurang lebih 200 keping/bks dan kemasan sedang dengan ukuran 5 ons dengan harga Rp. 20.000/bks serta ukuran mini dengan berat 2,5 Ons/bks yang bisa didapatkan dengan harga Rp. 10.000/bks
b.      Tempat
Tempat pemasaran produk ini berbeda-beda sesuai dengan target pasar yang telah direncanakan diantaranya adalah super market, mini market, restoran, warung makan, pengusaha kerupuk ikan serta kios warga.
c.       Promosi
Untuk menawarkan  produk ini kepada masyarakat Maluku Utara dan khususnya Kota Ternate adalah dengan cara memsang no Hp pemilik industri di tiap kemasan produk.





















                           






BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

            Dalam bab ini akan dibahas mengenai teknis dan teknologi pembuatan kemplang. Secara teknis pembuatan kerupuk ikan relatif mudah dilakukan karena bahan-bahan yang mudah didapat dan secara teknologi alat-alat yang digunakan cukup sederhana.

3.1       Pemilihan Strategi Produksi
            Berdasarkan tekstur kemplang yang kuat dan tahan lama, maka kami memproduksi secara massal agar bisa memenuhi kebutahan konsumen dan stock barang yang ada tetap terjaga sehingga tidak jalannya bisnis ini apabila bahan baku dalam pembuatan kemplang ini susah didapatkan.

3.2       pemilihan dan Perencanaan produk yang akan di produksi
            dalam perencanaan produksi ini kami memilih atau memprioritaskan produk kemplang yang dibungkus dalam kemasan 2,5 Ons/bks karena harga nya yang relatif murah dibandingkan yang lainya maka produk kemplang yang dikemas dalam kemasan 2.5 Ons ini akan lebih capat terjual.
Pemilihan dan prencanaan produk yang akan di produksi, maka sangat diperlukan bahan baku yang berkualitas agar dapat menghasilkan cita rasa yang tinggi demi kepuasan konsumen. Untuk proses pembuatan 1 kg kamplang dan kerupuk ikan ini proses pembuatanya sama yaitu :
·         Daging ikan 4 ons, tepung tapioka 4 ons, pnyedap rasa miwon dan garam
·         Campur daging ikan dengan miwon dan garam setelah itu aduk hingga merata sampai miwon dan garam menyatu pada gumpalan daging ikan
·         Masukan tepung tapioka sedikit demi sekidit dan aduk hingga menjadi adonan yang bisa bentuk seperti bulatan panjang.
·         Masukan adonan yang telah dibentuk ke dalam air mendidih dan di kukus (-+) 1 jam
·         Di dinginkan selama 30 menit setelah itu diiris atau di potong dengan ketebalan 2mm
·         Kemudian irisan kamplang di masukan ke loyang dan setelah itu dikreingkan dengan cara di jemur kurang lebih 1 hari.
·         Masukan kamplang ke dalam kemasan produk.
Alat Produksi
PERALATAN
SATUAN
HARGA
Wajan 2 buah
Rp. 100.000/buah
 Rp                  200.000
Kompor 26 sumbu 2 buah
Rp. 250.000/buah
 Rp                  500.000
Dandang 50cm 2 buah
Rp. 400.000/buah
 Rp                  800.000
loyang 10 buah
Rp. 75.000/buah
 Rp                  750.000
Klep 2 buah
Rp. 500.000/buah
 Rp              1.000.000
Pisau Dapur 6 buah
Rp. 30.000/buah
 Rp                  180.000
Penggiling Daging 2 buah
Rp. 350.00
 Rp                  700.000
Plastik Kemasan 1.500 lbr
Rp. 1.000/lbr
 Rp              1.500.000
Total
 Rp              5.630.000

Bahan Baku (satu kali produksi)
BAHAN BAKU
SATUAN
HARGA
Tepung Tapioka Gunung Agung 1 bal 25 kg
1 Karung
Rp200.000
Mi-WON 50 g (25bks)
Rp 2000/bks
Rp50.000
Garam Beryodium Cap Kapal 250 g (17bks)
Rp 2.000/bks
Rp34.000
Ikan (25 kg)
Rp 30.000/1 Kg
Rp750.000
Jumlah
Rp1.340.000


a.       Desain Kemasaan
Untuk desain kemasan produk ini saya telah berlangganan  khusus pada jasa pembuat kemasan produk dengan harga Rp 1000/lbr yang setiap minggu menghabiskan  750 lembar kemasan dan dalam satu hari saya menghabiskan kemasan kurang lebih 125 lembar kemasan/hari.
Contoh Gambar kemasan :
b.      Biaya Produksi
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap harinya  adalah, sebagai berikut :
·         Bahan Baku                : Rp 1.034.000
·         Kemasan                     : Rp 125.000
·         Gaji Karyawan 3 org  : Rp 360.000 +
·         Jumlah Biaya                        : Rp. 1.519.000
3.3       Rencana Kualitas
            Untuk menjaga kualitas agar tetap baik dan sehat di konsumsi, produk yang saya pasarkan ini tidak menggunakan bahan pengawet.
3.4       Pemilihan Teknologi
            Teknologi yang digunakan sangat sederhana dan tidak ada teknologi modern yang digunakan dalam bisnis ini karena tujuan utama dari usaha ini adalah untuk mendapatkan laba dari hasil penjualan produk ini.

3.5       Rencana Kapasitas Produksi
            Rencana kapasitas produksi perharinya adalah 50 kg kemplang yang akan dibungkus dalam 3 yaitu:
·         Kemasan 1 kg
·         Kemasan 5 Ons
·         Kemasan 2,5 Ons
3.6       Perencanaan Letak Pabrik 
3.7       Perencanaan Tata Letak (layout)   


3.8       Perencanaan Jumlah Produksi
            Jumlah produksi yang direncanakan  setiap harinya adalah 125 bungkus dengan rincian  80 bungkus kemasan 2,5 Ons, 30 bungkus kemasan 5 Ons dan 15 bungkus kemasan 1kg. dalam satu minggu jumlah produksi mencapai 750 bungkus. Namun semua itu masih bisa berubah tergantung dari minat konsumen di pasaran dan jumlah pasokan bahan baku produksi.
3.9       Manajemen Persediaan
            Untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat secara tajam ataupun untuk menghadapi kemungkinan berkurangnya suplai bahan baku. Maka dalam memenejen persediaan, tergantung dari berapa banyak jumlah produksi yang dihasilkan dalam satu hari. Misalkan dalam satu hari kami bisa memproduksi 125 bungkus, maka 25 bungkus masuk ke persediaan dan 100 ke pasaran.

3.10     Pengawasan Kualitas
            Untuk menjaga kualitas produk ada beberapa hala yang harus diperhatikan terutama adalah bahan baku yang paling berperan penting dalam hal menjaga kualitas agar dapat menghasilkan hasil Produk yang baik.



                                     








BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1       Pengorganisasian
A.    Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dalam bisnis ini tidak formal karena ini hanya bisnis rumahan atau bisa di katakan UKM pengawasan menjadi tanggung jawab bersama (keluarga).
B.      Struktur Organisasi
Dalam menjalankan roda organisasi bisnis ini tentunya dibutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman untuk mempermudah proses pembuatan hingga pengemasan produk demi tercapainya target yang telah ditentukan.  
Namun dalam usaha ini kami menggunakan organisasi garis, karena dalam organisasi ini paling sederhana dalam menjalankan tugasnya dengan jumlah karyawan yang sedikit dan organisasi yang kecil.
Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut :

PEMILIK
 


  
BAGIAN
PRODUKSI
 


           
BAGIAN
PEMASARAN
BAGIAN
PENGEMASAN
 





                                                                                      



4.2       Pengendalian
·         Nama               : Jupri
Jabatan                        : Manager
Tugas               : Mengontrol dan Mengawasi seluruh kegiatan usaha
·         Nama               : Angelina
Jabatan                        : Bagian Produksi
Tugas               : Menjaga kualitas dan cita rasa produksi
·         Nama               : Maimuna
Jabatan                        : Bagian Pengemaasan
Tugas               : Melihat Kerapaian pada kemasan
·         Nama               : Steven
Jabatan                        : Bagian Pemasaran
Tugas               : Dsitributor










BAB V
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1       Perencanaan SDM
            Sumber Daya Manusia adalah salah satu asset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya. Kalau usaha kita masih kecil pilihlah pegawai yang serba bisa  atau multitasking job desk, sehingga kita bisa menghemat anggaran.
5.2       Analisis Pekerjaan
            Dalam setiap pelaksanaan bisnis, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha. Dalam beberapa perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis hal-hal berikutn :
1.      Desain pekrjaan
Desain pekerjaan bertujuan untuk menentukan perkerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan organisasi bisnis ini.
2.      Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen harus jelas, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam kegiatan pekerjaan dan menghindari adanya pengulangan pekerjaan yang sama oleh bagian yang berbeda.
5.3       Pekrutment, Seleksi dan Orientasi
            Pencarian sumber daya manusia menjadi penting karena disinilah dimulainya tahapan pertama pengenalan usaha kita. Sumber daya yang tepat akan tumbuh diposisi yang tepat dalam organisasi bisnis yang tetap.
Dalam rekrutmen perusahaan harus menganut beberapa hal yang harus diperhatikan seperti :
1.      Pemberian kesempatan yang sama untuk semua golongan dan ras.
2.      Pemberian kesempatan pada kelompok wanita.
3.      Memperhatikan himbauan pemerintah setempat untuk memperkerjakan karyawan setempat.
5.4       Produktivitas
            Setelah seseorang bergabung dalam usaha ini, maka produktivitas menjadi perhatian kita, karena kontribusi positif dari setiap orang akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kelansungan usaha.
5.5       Pelatihan dan Pengembangan
            Pelatihan bisa diberikan dalam bentuk soft skil dan hard skil. Soft skil adalah pelatihan untuk memperkaya pengetahuan karyawan akan hal-hal yang berhubungan dengan personal karyawan seperti motivasi. Sedangkan hard skil lebih ke pelatihan yang berhubungan lansung dengan pekerjaan agar bisa bekerja lebih lagi dari waktu ke waktu.
5.6       Keselamatan dan Kesehatan
            Pepatah mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati. Agar usaha ini dapat berjalan dengan baik, maka kesehatan dan keselamatan pegawai juga harus di perhatikan, dengan cara :
·         Tanamkan dalam diri kariawan keyakinan bahwa mereka adalah pihak yang paling menentukan dalam pencegahan kecelakaan.
·         Tegakkan standar keselamatan kerja secara tegas.
5.7       Pemberhentian
            Menejer akan melakukan pemberhentian apabila karyawan yang bersangkutan :
1.      Mengundurkan diri
2.      Indispliner
3.      Kontrak kerja telah berakhir



BAB VI
ASPEK FINANSIAL

6.1       Kebutuhan Dana dan Sumbernya
Untuk memulai suatu kegiatan bisnis biasanya diperlukan dana yang relative cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti modal sendiri dan modal pinjaman, namun untuk bisnis kemplang ini sumber dana yang dibutuhkan berasal dari uang sendiri Rp 15.000.000 dan Secara garis besar biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini adalah Rp 14.723.000, yang meliputi :
1.      Biaya alat produksi antara lain :
·         Wajan  2 buah                         = Rp. 200.000
·         Kompor 26 sumbu 2 buah       = Rp. 500.000
·         Dandang 50cm 2 buah                        = Rp. 800.000
·         Loyang 10 buah                      = Rp. 750.000
·         Klep 2 buah                             = Rp. 1.000.000
·         Pisau dapur 6 buah                  = Rp. 180.000
·         Penggiling daging 2 buah        = Rp. 700.000
·         Plastik kemasan 1.500 lembar = Rp. 1.500.000 +
Total                                       = Rp 5.630.000

2.      Bahan Baku dan Gaji Karyawan/minggu (6 hari kerja)               
·         Tepung tapioka 1 bal 25kg (6 bal)                   = Rp. 1.200.000
·         Ikan (150kg x 30.000)                                     = Rp. 4.500.000
·         Garam beryidium Cap Kapal 250g (102bks)  = Rp.    204.000
·         Mi-WON 50g (150 bks)                                  = Rp.    300.000
·         Upah gaji karyawan 3 org                               = Rp. 2.160.000 +
Total                                                               = Rp. 8.364.000



3.      Biaya lain-lain :
·         Biaya Listrik                            = Rp. 175.000/mggu
·         Biaya Air PAM                       = Rp. 300.000/mggu
·         Air Minum                               = Rp. 24.000/mggu
·         Minyak Tanah                         = Rp. 100.000/mggu
·         Minyak Tanah                         = Rp. 100.000/mggu
·         P3K                                         = Rp. 30.000/mggu +
jumlah                                                = Rp. 729.000
6 hari kerja dihitung 1 minggu

6.2       Aliran Kas (Cash Flow)
            Penyusutan =  15.000.000 – 14.523.000
                                                    6 hari

                                 = 477.000
         6
         = 79.500

a.        Tabel Cash Flow
Tabel cahs flow selama umur ekonomis
No
Tahun
EAT
Penyusutan
Kas Bersih (proced)
discoun Factor DF (20%)
PV Kas Bersih
1
2016
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
2
2017
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
3
2018
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
4
2019
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
5
2020
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
6
2021
2.453.833
79.000
2.532.833
0,6
486.566
Jumlah PV Kas Bersih
2.919.396

b.        Payback Period
Waktu pengembalian modal dalam bisnis ini adalah 6 tahun. Berikut rumus
PP  = Rp. 15.000.000  x 12 bulan
          Rp. 2.500.000 
      = 72 bulan
      = 6 tahun





c.         Average Rate of Return (ARR)
ARR= Rata-rata EAT
Rata-rata Investasi
Rata-rata EAT =         total EAT        = Rp 2.453.833U = Rp 408.972
     Umur Ekonomis                 6

Rata-rata Investasi =               Investasi          = Rp. 15.000.000 = Rp. 2.500.000
                                                     6                                6
ARR    =                      408.972          
                      2.500.000
= 0,163
= 0,17
= 17%

6.3       Biaya Modal
            Modal investasi yang dijadikan modal awal dalam memulai bisnis adalah Rp 15.000.000 yang di pakai untuk membeli alat produksi dan bahan baku produk serta gaji karyawan dalam 1 minggu.
a.       Biaya Utang
Pemilik usaha tidak menggunakan biaya utang karena dalam merintis ini sumber dana berasal dari dana pribadi.
b.      Biaya Modal Sendiri
Berdasarkan penjelasan diatas modal









BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

7.1       Dampak Ekonomi Sosial dan Politik
            Bisnis memang tidak bisa di pisahkan dari aspek ekonomi, sosial dan politik, seakan-akan tiga aspek tersebut saling melengkapi satu sama lain.
a.       Aspek Ekonomi
Cukup banyak data makro ekonomi yang tersebar di barbagai media secara langsung maupun tidak lansung dapat di manfaatkan oleh pelaku bisnis. Data makro ekonomi tersebut banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting,
misalnya :
1.      Sisi rencana pembangunan nasional, Contoh :
·      Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
·      Menggunakan sumber daya lokal
·      Menghasilkan dan menghemat devisa
·      Menumbuhkan industri lain
·      Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
·      Menambah pendapatan nasional
2.      Sisi distribusi nilai tambah, maksudnya adalah :
·      Agar proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah
3.      Sisi nilai investasi pertenaga kerja, maksudnya :
·      Proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal  dengan bernagai investasi (modal tetap+modal kerja)

b.      Aspek Sosial
Tujuan utama dalam perusahaan adalah menjadi keuntungan sebesar-besar nya, namun perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang dimaksud adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memilki tanggung jawab sosial. Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya di terima oleh masyarakat, seperti :
·         Membuka lapangan kerja baru, maksudnya di bukakan proyek bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru.
·         Meningkkatkan mutu hidup. Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta menurangi angka pengangguran.
c.       Aspek Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran produk. Dalam menganalisis kelakayakan bisnis hendaknya  aspek politik perlu pula dikaji untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak  situasi politik dapat diketahui melalui berita di media masa.
           










BAB VIII
ASPEK YURIDIS

Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula di nyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena kurangnya ketelitian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan.
8.1       Siapa Pelaku Bisnis
1.      Bentuk Badan Usaha
Jenis dari perusahaan ini adalah Persorangan karena dalam sebagaimana telah dijelaskan pada aspek finansial diatas, sumber dana dalam pembentukan bisnis ini dari satu orang.
2.      Identitas Pelaksana Bisnis
a.       Bukti Diri
Bukti diri mengenai identitas pemilik usaha merupakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b.      NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
NPWP merupakan no yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana administrasi yang digunakan sebagai tanda pengenal dari usaha ini, berikut No NPWP dari usaha ini 1254-0514-2015.
8.2       Bisnis Apa yang Dilaksankan
Jenis bisnis yang dilakukan bergerak dibidang usaha makanan ringan yaitu Kemplang.
8.3       Dimana bisnis akan dilaksanakan
Lokasi pelaksanaan bisnis akan dibangun ditempat yang memiliki potensi pasar yang bagus dalam memasarkan produk ini yang bertempat di Jl. Makam Pahlawan

8.4       waktu Pelaksanaan Bisnis
Waktu pelaksanaan bisnis di mulai pada pada bulan juni tanggal 27 2016.
 8.5      Bagaimana cara Pelaksanaan Bisnis
Untuk mengatasi kesulitan yang akan terjadi dalam pelaksanaan bisnis ini maka ada beberapa point yang harus diperhatikan.
·         Keamanan dan kualitas Produk
Bertujuan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang saya jual aman dikonsumsi.
·         Hukum
memiliki badan hukum yang jelas  dan sah agar usaha ini tidak ada kasus pelanggaran hukum sehingga tidak ada kendala dalam proses pemasaran.













BAB IX
PENUTUP

10.1     Kesimpulan
            Usaha yang pembuatan kemplang ini merupakan usaha dengan skala kecil, yang proses pembuatanya dilakukan menggunakan perlatan sederhana namun tidak mengurangi kualitas rasa daripada produk ini sehingga produk kemplang ini digemari oleh berbagai macam kalangan masyarakat dari kalangan kecil, menengah dan atas.
            Usaha kemplang ini mempunyai peluang yang besar dalam pertarungan bisnis saat ini karena menjanjikan dalam menopang ekonomi keluarga. Juga  proses pembuatanya sangat mudah diadopsi oleh masyarakat .

10.2     Saran
Untuk menjaga kelangsungan produksi dengan biaya yang relatif rendah pengusaha kerupuk ikan perlu menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku terutama untuk ikan. dan untuk meningkatkan jumlah penjualan, perlu dijaga hubungan personal antara produsen dan konsumen yang nantinya bisa menjadi kunci dalam melebarkan jaringan pemasaran produk ini.




           


1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus